Rabu, 11 April 2012

KISAH SANG PENGARANG ONE PIECE



Eiichiro Oda-sensei... Tidak pernah menyerah dalam menggapai impiannya
Bagi pecinta manga dan anime Jepang tentu pernah membaca atau menonton salah satu karya dari Jepang yang mendunia yaitu One Piece. Cerita tentang Monkey D. Luffy si Bajak Laut yang tubuhnya elastis ini selalu ditunggu-tunggu kelanjutannya. Bahkan manga One Piece adalah manga pertama yang berhasil menaikkan penjualan Weekly Shōnen Jump setelah 11 tahun. Dibalik kesuksesan One Piece tentu ada seorang Mangaka yang mungkin sudah sering kalian dengar namanya. Ya, dia adalah Eiichiro Oda sang Mangaka yang berhasil menciptakan imajinasi dunia para Bajak Laut dan merealisasikannya dalam bentuk manga dan anime.
Nah sekarang waktunya kita mengenal lebih jauh tentang Mangaka yang satu ini!
Ketika masih anak-anak, Eiichiro Oda begitu terinspirasi oleh karya-karya Akira Toriyama dan bercita-cita menjadi seorang Mangaka. Dia juga tertarik dengan dengan bajak laut yang pada waktu itu muncul sebagai salah satu serial animasi TV yang popular, Vicky The Viking.

Eiichiro Oda-sensei di ruang kerjanya
Mangaka yang lahir pada tanggal 1 Januari 1975 di kota Kumamoto ini memutuskan untuk mengejar karir sebagai Mangaka. Alasannya karena mereka tidak harus bekerja di perusahaan seperti orang dewasa lainnya). Tidak seperti kebanyakan remaja yang menyerah untuk mimpi yang seperti ini, dia terus memelihara mimpinya itu. Hingga pada usia 17 tahun, Oda-sensei menerima penghargaan perak (Juni-nyuusen) kehormatan tertinggi kedua Semi-Annual Tezuka Awards ke-44 (sebuah kontes pencarian bakat penulisan cerita manga yang diselenggarakan oleh Staff Editorial Weekly Jump dan Monthly Jump).
Salah satu karya awal Eiichiro Oda-sensei

Bagi mereka yang familiar dengan wajah-wajah Weekly Jump, seperti Yoshiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki dan Masakazu Katsura, tentu mengetahui kontes ini. Pada saat itu, Oda-sensei menang dengan mengirimkan cerita pendeknya yang  berjudul WANTED!. Nama pena Oda-sensei pada saat itu adalah “Getsu ka sui moku kin do” yaitu “Air, Api, bulan, Kayu, Emas, Bumi”, atau lebih umumnya, “Sabtu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat”.

Penghargaan ini kemudian membawanya mendapatkan pekerjaan di majalah Shonen Jump mingguan, di mana sebelumnya pada tahun 1994 dia memutuskan untuk cuti kuliah setelah akhir tahun pertamanya untuk pergi ke Tokyo. Di sana, ia belajar sebagai asisten untuk tiga penulis: Shinobu Kaitani (Midoriyama Police Gang), Masaya Tokuhiro (Jungle no Ouja Tar-chan dan Mizu no Tomodachi Kapparman), serta Nobuhiro Watsuki (Rurouni Kenshin).
Komik  One Piece hasil ciptaan Eiichiro Oda
Honjo Kamatari dalam Rorouni Kenshin. Karakter yang dikerjakan oleh Oda-sensei selama menjadi asisten Nobuhiro Watsuki.
 
Pada usia 19 tahun, Oda-sensei bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki untuk penciptaan karakter Honjo Kamatari yang muncul di Rorouni Kenshin. Selama waktu ini, ia mulai menggambar dua tema cerita bajak laut, yang disebut “Romance Dawn” dan menampilkan karakter Monkey D. Luffy sebagai tokoh utama, yang kemudian berlanjut menjadi tokoh utama dari One Piece.

Karya profesional pertamanya yang dia kerjakan adalah “Kara Mirai no Present” yang diterbitkan dalam edisi Oktober 1993 (Monthly Jump’s bimonthly spinoff). Bakatnya semakin diperhatikan oleh staff Weekly Jump, ketika dia mendapat penghargaan Emas(“nyuusen’, yaitu penghargaan tertinggi seperti sebuah mendali emas) di Hop-Step Award (W’J monthly talent scout contest, sekarang disebut dengan Tenkaichi Manga Awards) di tahun 1993 dengan karyanya Ikki Yakou(One Devil’s Night Trip).
Pojok SBS
Pada tahun 1997, One Piece muncul untuk pertama kalinya dalam Shonen Jump mingguan dan segera menjadi salah satu manga yang paling popular di Jepang. Pengaruh terbesar bagi Eichiro Oda adalah Dragon Ball dari Akira Toriyama.
 
Eiichiro Oda menikah dengan Chiaki Inaba














Satu hal yang bisa kita cermati dari keberhasilan Oda-sensei sebagai mangaka adalah dengan berani belajar langsung dari ahlinya. Seperti yang dibahas di atas, Oda-sensei pernah menjadi asisten dari tiga mangaka sekaligus. Ini tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan. Namun perjuangan Oda-sensei membawa hasil yang memuaskan dengan banyaknya pecinta One Piece dan karya-karya nya yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OPA 9 Pictures, Images and Photos